Gubernur DIY Beri Kesempatan Kabupaten/Kota Kelola Sampah Secara Mandiri

Pengelolaan Sampah di DIY
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Triwulan I Tahun 2024 di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (07/05). (Humas Pemprov DIY)
Mari berbagi

JoSS, JOGJA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan pentingnya memberikan kesempatan kepada kabupaten dan kota di DIY untuk belajar mengelola sampah di daerahnya masing-masing.

Hal ini dimaksudkan agar setiap daerah dapat memperoleh pengalaman dan mencari solusi kreatif dalam mengatasi persoalan sampah di wilayahnya.

Pernyataan ini disampaikan Sri Sultan usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Triwulan I Tahun 2024 di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (07/05). Menurut Sri Sultan, pengelolaan sampah membutuhkan komitmen dari pihak Pemerintah Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Yogyakarta Terpilih Sebagai Tuan Rumah 11th WFD RSA 2024

“Kami sendiri di provinsi tidak mengurusi problem sampah. Jadi bagi saya, berilah kesempatan bagi kabupaten/kota. Kalau misalnya nanti nabrak, kan bisa berpikir untuk mencari jalan keluar. Dengan komitmen, tentu kabupaten/kota bisa menemukan sendiri teknologi pengelolaan sampah yang paling cocok untuk mengatasi persoalannya masing-masing,” papar Sri Sultan.

Selanjutnya, Sri Sultan berharap agar kabupaten dan kota di DIY dapat mengedukasi masyarakatnya terkait kesadaran dalam upaya memilah, mengurangi sampah, hingga mengolah sampah secara mandiri. Edukasi ini juga perlu melibatkan para pekerja pengangkut sampah.

Rapat koordinasi yang dihadiri Wakil Gubernur DIY ini mengangkat tema “Sinergi Bersama Mengolah Sampah Menjadi Berkah”.

Tema ini diangkat sebagai sebuah kesadaran bersama untuk segera mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di DIY.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan bahwa pihaknya telah banyak berbicara dengan Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Pemerintah Provinsi untuk mengatasi masalah sampah.

Menurutnya, komitmen dari para kepala daerah menjadi hal yang utama, serta konsistensi dalam upaya pengolahan sampah.

“Konsistensi ini bisa dari hal pengumpulan sampah atau konsistensi memilah sampah. Dan penentu keberhasilan lainnya ialah kesadaran masyarakat. Kesadaran masyarakat dibangun tidak hanya daeri pemerintah, tapi juga bisa dilakukan dari organisasi, baik kemasyarakatan maupun keagamaan. Semua bisa digerakan bagaimana membangun kesadaran mengelola sampah,” tambah Rosa.(RJ)

Baca Juga: Yogyakarta Terpilih Sebagai Tuan Rumah 11th WFD RSA 2024

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*