BPBD Karanganyar Usulkan Bupati Tetapkan Status Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu

Darurat Kebakaran Gunung
Kebakaran Lahan di Hutan Gunung Lawu pada hari kamis 28 September 2023 (Dokumentasi BNPB)
Mari berbagi

JoSS, KARANGANYAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar telah mengusulkan kepada Bupati Karanganyar untuk menetapkan status tanggap darurat atas kebakaran yang melanda kawasan hutan dan lahan di Gunung Lawu yang masuk dalam wilayah Kabupaten Karanganyar.

Keputusan ini diambil seiring dengan penetapan status tanggap darurat yang telah dilakukan di dua kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yaitu Ngawi dan Magetan.

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani, menjelaskan bahwa usulan ini telah diajukan kepada Bupati, namun penetapan resmi masih menunggu kehadiran Bupati yang saat ini berada di luar kota.

“Itu sudah kami koordinasikan dengan Pak Bupati dan akan dinaikkan statusnya menjadi tanggap darurat. Tapi kapannya (penetapannya) kami menunggu Pak Bupati karena untuk saat ini beliau masih di luar kota,” kata Juli saat ditemui awak media di kawasan Candi Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Selasa (3/10/2023).

Penetapan status tanggap darurat ini menjadi penting mengingat adanya keprihatinan terhadap kondisi akibat kebakaran yang melibatkan dua provinsi, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kabupaten Ngawi dan Magetan di Jawa Timur telah mengumumkan status tanggap darurat atas kebakaran serupa, sehingga langkah serupa di Karanganyar menjadi pertimbangan yang wajar.

Baca Juga: Pati Umumkan Darurat Kekeringan, Bantuan Beras dan Air Disalurkan

Dengan status tanggap darurat yang diusulkan, diharapkan dapat segera dilakukan upaya pemadaman kebakaran, selain dari metode manual, juga dengan menggunakan water bombing seperti yang telah direncanakan untuk wilayah Jawa Timur.

“Kami sudah berkoordinasi lintas provinsi, upaya secara administrasi dan lainnya juga sudah kami lakukan. Dari informasi yang kami dapatkan untuk kondisi di Jatim, pesawat sudah meluncur ke Jatim, tapi untuk pergerakannya kami belum tahu,” ungkap Juli, dikutip dari tempo.co.

Meskipun upaya pemadaman telah dilakukan, beberapa titik kebakaran di Gunung Lawu masih terus berlanjut, terutama di daerah Hargo Tiling yang memiliki medan yang sulit dijangkau. Juli menekankan bahwa keselamatan tim pemadam menjadi prioritas utama dalam proses ini.

Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari sekitar 300 personel dari berbagai unsur, termasuk BPBD, TNI, Polri, serta relawan, telah berusaha keras untuk memadamkan api. Luas area hutan atau lahan yang terbakar di wilayah Karanganyar, khususnya di Kecamatan Jenawi dan Kecamatan Ngargoyoso, awalnya sekitar 8 hektare, namun telah meluas menjadi 20 hektare.

Administratur KKPH Perhutani Surakarta, Herri Merkussiyanyanto Putro, mengungkapkan bahwa titik api yang masih membara terletak di anak petak 63A1 dan 63A2 di daerah Hargo Puruso, Ondo Rante, dan Hargo Tiling. Wilayah yang terbakar termasuk kawasan hutan lindung, mencakup ilalang, padang sabana, dan pohon cemara. Beberapa kendala dalam pemadaman termasuk cuaca kering, angin kencang, serta medan sulit yang memperlambat upaya pemadam kebakaran.

“Perjalanan dari pos Cetho ke titik lokasi profesional berjarak sekira 6 jam. Lokasinya cukup jauh dan terjal,” pungkas Herri. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*