Pengoperasian KA Bandara Solo – Stasiun Balapan Terancam Molor

Mari berbagi

JoSS, SOLO – Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah Arif Sudiyatmoko belum bisa memastikan apakah jalur kereta Api Bandara Adi Soemarmo – Stasiun Balapan bisa selesai tahun ini. Pasalnya hingga kini masih menghadapi kendala pembebasan lahan.

Dia menambahkan pemerintah hingga saat ini masih menyelesaikan proses pembebasan lahan pada proyek Kereta Api (KA) Bandara Solo. Ia mengatakan ada warga yang saat ini sedang mengikuti proses konsinyasi di pengadilan. Menurut dia, ada sekitar 10 lahan yang sedang diproses konsinyasi.

“Ada kendala pengadaan lahan di Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Untuk itu, pihaknya belum dapat memastikan apakah target awal pengoperasian kereta api yang menghubungkan Bandara Internasional Adi Soemarmo dengan Stasiun Solo Balapan tersebut dapat dilakukan pada tahun ini,” katanya, Selasa (20/8) seperti dikutip dari Antara.

Dia berharap pembebasan lahan bisa secepatnya selesai sehingga pembangunan proyek ini bisa lebih lancar. Dia menambahkan proses setelah konsinyasi tersebut adalah penetapan dan eksekusi pembebasan lahan, selanjutnya membangun konstruksi/jalurnya.

Sementara itu, dikatakannya, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan pemasangan struktur bawah rel. Sedangkan untuk rel, dikatakannya, juga baru dalam proses.

Baca juga: Konstruksi Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Ditarget Mulai 2021

Mengenai pembangunan sarana pendukung lain, dikatakannya, juga baru dalam proses, di antaranya untuk stasiun maupun peron.

“Kalau peron di Stasiun Solo Balapan saat ini sudah memasuki tahap akhir. Kalau stasiun bandara yang ada di Adi Soemarmo sudah selesai sejak beberapa waktu lalu,” katanya.

Sementara itu, peron kereta api (KA) bandara di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, siap beroperasi seiring dengan selesainya pembangunan fasilitas itu pada 30 Juli 2019.

“Tinggal ada tambahan-tambahan untuk perlengkapan ‘gate’ dan pembersihan,” kata Manajer Proyek PT KA Properti Management Sugeng Saputro di Solo, Rabu.

Ia mengatakan untuk waktu pemeliharaan dua minggu terhitung dari selesainya proses pembangunan tersebut.

Peron KA bandara yang ada di Stasiun Solo Balapan sendiri terdiri dari dua lantai. Ia mengatakan lantai atas ditujukan untuk ruang tunggu, sedangkan lantai bawah untuk turun naik para penumpang KA.

“Lantai dua ini luasnya 1.299 m2, bisa untuk menampung sekitar 1.300 orang. Sedangkan lantai satu luasnya 645 m2,” katanya.

Ia mengatakan di lantai dua tersebut juga disediakan area untuk delapan tenant. Menurut dia, saat ini tenant tersebut belum dipasarkan.

Ia mengatakan beberapa fasilitas yang tersedia di peron tersebut di antaranya eskalator, lift, dan fasilitas umum untuk penyandang disabilitas. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*