Pelancong Kereta di Libur Nataru Meningkat 21%

Nataru
Petugas kepolisian melakukan penyisiran di Stasiun Tawang Semarang guna mengamankan masa libur Nataru. Masa angkutan kereta di libur Nataru berjalan aman dan lancar. | Foto: Ist/Joy
Mari berbagi

JoSS, SEMARANG – Penumpang kereta di musim libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) meningkat cukup signifikan dibanding musim libur yang sama tahun lalu. Para penumpang kereta ini didominasi pelancong dari Jakarta yang ingin berwisata dan merayakan pergantian tahun di kampung maupun destinasi wisata di Jawa Tengah.

“Penumpang kereta yang turun di stasiun di wilayah kami mayoritas dari Jakarta, disusul Surabaya dan Bandung. Arus balik juga sama, yang naik dari sini masih didominasi tiga tujuan tersebut,” ungkap Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 4 Semarang, Krisbiyantoro kepada JoSS.co.id, Rabu (2/1).

Krisbiyantoro mengatakan di Daop 4 Semarang ada 21 stasiun yang melayani arus libur Nataru, membentang dari Tegal ke Cepu hingga Gundih, Grobogan. Data sejak 20 Desember hingga 31 Desember 2018 memperlihatkan ada 614.884 orang yang menggunakan moda transportasi kereta, baik jarak pendek, menengah maupun jarak jauh.

Jumlah tersebut terdiri dari penumpang yang naik dari maupun turun di stasiun di Daop 4, masing-masing sebanyak 302.535 orang dan 312.349 orang. “Jumlah itu meningkat dibanding periode sama pada 2017. Untuk penumpang yang naik dari stasiun di Daop 4 meningkat sekitar 18 persen, sedangkan turun di stasiun di Daop 4 meningkat 21 persen,” beber dia.

Baca juga: Ini 6 Wisata Andalan yang Dilalui Kereta Joglosemarkerto

Ditambahkan, di kurun waktu libur Nataru tersebut, puncak arus penumpang di masa perayaan Natal terjadi pada tanggal 22 Desember 2018.  Dimana di hari itu total ada 56.925 penumpang yang memenuhi seat kereta. Rincinya, ada 27.734 penumpang yang naik dan 29.191 penumpang yang turun di 21 stasiun di Daop 4.

“Stasiun Tawang Semarang, Stasiun Poncol Semarang dan Stasiun Tegal masih menjadi tempat turun (tujuan) maupun pemberangkatan utama penumpang,” ujarnya.

Sementara lonjakan arus penumpang di jelang perayaan Tahun Baru terpantau pada 29 Desember 2018, ada 27.667 penumpang kereta yang membanjiri Jawa Tengah. “Memang lebih sedikit dibanding pada 23 Desember karena memang ada yang datang atau turun lebih awal sejak sebelum Natal,” sambungnya.

Krisbiyantoro menambahkan kesigapan petugas KAI, termasuk keamanan internal dan eksternal, membuat perjalan kereta selama libur Nataru berjalan aman dan lancar. “Tidak ada kejadian menonjol seperti warga yang tertemper kereta penumpang maupun aksi kriminalitas di dalam kereta,” pungkas dia. (Joy/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*