Film Widows Yang Bikin Penasaran

widows
Film Widows | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Widows, film yang disutradarai oleh Steven McQueen yang sukses meraih Oscar untuk film 12 Years a Slave pada 2013 lalu akan segera tayang pada 5 Desember mendatang.

Film tentang wanita-wanita janda yang harus terlibat dalam sebuah misi berbahaya ini memang  layak dinantikan.

Sang sutradara, menurut para pemainnya, sangat bisa menciptakan ketegangan yang pas untuk adegan-adegan di film ini.

“Dia tidak tertarik membuat kalian nyaman. Dia tertarik dengan apa yang membuat audiens tegang,” ujar Viola Davis dalam video wawancara dengan 20th Century Fox yang dirilis oleh Viva.co.id.

Steve McQueen juga disebut sebagai sutradara yang apik dalam menerjemahkan cerita. Itu diakui juga oleh pemeran lain dan Gillian Flynn sebagai penulis naskah Widows.

“Aku sangat menghormati apa yang ada di pikirannya. Lalu, aku paham, caranya menerjermahkan cerita ke layar adalah bakat yang nyata,” tutur wanita yang juga menulis novel laris Gone Girl tersebut.

Sutradara berbakat itu, bahkan kembali berkolaborasi dengan Hans Zimmer, komposer yang pernah bekerja sama dengan McQueen di 12 Years a Slave. Zimmer, dikutip dari Vulture, juga seorang komposer musik untuk film-film blockbuster Hollywood.

Baca jugaKarangasem Kembangkan 190 Desa Untuk Tarik Wisatawan ke Bali Timur

Lebih dari 100 film sudah dikerjakannya, beberapa misalnya Batman Begins bersama sutradara Christopher Nolan, film-film Michael Bay, Ridlye Scott, dan sebagainya.

Dalam wawancaranya, Zimmer mengakui, Steve adalah sosok yang begitu tulus. Terlepas dari segala urusan teknis, Steve sangat serius tiap kali menggarap proyeknya.

“Lupakan semua teknis dan semacamnya. Menurutku, Steve punya hati yang besar yang sangat tulus tertarik dengan kondisi manusia, jadi filmnya selalu tentang itu. Aku hanya mencoba untuk mengembangkannya,” ujar Zimmer.

Dia juga membicarakan bagaimana musik yang dibuat untuk Widows. Jika dari trailer terdengar banyak petikan dari alat-alat musik berdawai, Zimmer membenarkannya.

“Kecuali kalian membuat film horor, dawai secara otomatis memberi nuansa lembut dan romantis. Aku ingin (musik film ini) membuat nuansanya jadi agak asing. Aku masih ingin membuatnya terdengar cantik, tetapi tidak sentimental, tidak memalukan, juga tidak megah,” katanya. (Wiek/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*